Thursday, November 29, 2007 |
|
Ada sebuah cerita, sebenarnya ini dapat dari blog juga cuma lupa sumbernya dari blog mana. Maaf bagi yang udah posting, cuma q keinget aja dengan isinya. Aku critain isinya aja yah, cuma emang gak sama persis hanya mirip tetapi intinya sama aja.
Diceritakan ada sebuah pohon mangga baru, pohon ini belum berbuah karena masih berumur 1 minggu. Ada beberapa anak-anak SD yang melewati pohon tersebut, mereka cuma melihat-lihat saja pohon itu. Selang beberapa waktu dibangunlah sebuah rumah, dan pohon itu masuk kedalam halaman salah satu rumah. Suatu waktu pohon mulai berbunga, trus berbuah kecil, semakin lama menjadi besar trus matang. Anak2 SD yang lewat tadi melihat buah mangga tersebut yang sudah berbuah lebat dan ranum, terbesit keinginan tuk memetik buah mangga tersebut. Berawal dari buah yang paling pendek, semakin lama semakin naik. Setelah pohon itu menjadi tinggi dan berbuah, yang menjadikan anak2 tersebut tidak dapat menjangkaunya, alternatif yang mereka gunakan adalah melempari buah tersebut dengan harapan buah itu akan jatuh.
Ini tidak berbeda dengan kehidupan kita, dimana saat kehidupan kita seperti mengalir bagaikan air dan berputar seperti roda. Pada saat kita tumbuh, tentunya bakalan ada yang merawat kita, seperti halnya pohon tersebut dirawat oleh yg empunya rumah. Semakin lama kita akan menjadi besar dan bekerja, seperti halnya dengan pohon mangga tadi, mulai berbuah dimana buah ini seperti penghasilan yang kita dapatkan. Semakin tinggi posisi kita semakin tinggi pula pohon itu dan penghasilan yang kita peroleh semakin banyak. Suatu waktu anak2 tersebut melempar batu untuk mendapatkan buah itu jatuh, sungguh naif jika kita yang sudah sukses dan berhasil harus dilempari untuk bisa memberikan sebagian penghasilan kita kepada mereka yang butuh. Coba jika kita memberikan beberapa buah mangga kita kepada tetangga dimana daun2 sering berserakan ke tetangga, dan kadang2 ranting2nya melewati halaman kita ke halaman tetangga atau ke jalan raya, apakah tidak ada salahnya jika kita memberikan beberapa yang kita punya untuk orang lain.
Dengan begitu orang lain yang kita beri akan turut serta menjaga apa yang kita punya tanpa harus kita suruh atau kita bayar, ya dengan begitu kita tidak perlu membangun tembok pencakar langit yang mampu menghalau jerapah sekalipun tetapi tidak dapat menghalangi tikus2 kecil. Mulailah dengan tetangga sekitar kita, karena setelah keluarga adalah tetangga kita yang mampu menjaga dan membantu kita. |
posted by Antony @ 11:41 AM |
|
|
|