Sunday, August 17, 2008 |
Kebenaran Al Quran dibalik kisah Nabi Luth |
Dari membaca sebuah tabloid Kisah Hikmah (edisi 36) ada sebuah cerita dan menyitir dari Al-Quran, yaitu QS : Al Hijr 71-74. Dari situ kubuka Al Quran dan kucari artinya yg sebenarnya, ternyata sitiran ayat tersebut dimulai dari ayat 73 dan 74 saja.
Fa 'akhodzat humush shoykha tumusyriqiina. Faja'alna 'aliyahaa safilaha wa amthorna 'alaihim khijaa rotamminsijjillin.
"Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yg keras."
Sedangkan arti yang tertulis di tabloid diatas adalah : "Akhirnya merekapun dibinasakan oleh letusan suara yg mengggempakan bumi, ketika matahari terbit. Maka, Kami jadikan negeri kaum Luth itu tunggang terbalik dan Kami hujani atasnya dengan batu dari tanah yang dibakar"
Gak ngerti mana yang benar karna aku hanya mengambil dari intisari artinya saja.
Dalam artian yang pertama kaum Nabi Luth dibinasakan dengan adanya tanah longsor yang mengubur kota mereka beserta penduduknya kecuali Nabi Luth dan para pengikutnya, bisa kita ambil artian dari ".... suara keras yg mengguntur ....... Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yg keras". Hanya tanah longsor yang menimbulkan kondisi seperti arti tersebut (atau bencana yg lain, ada komentar?), disetiap tanah longsor pastinya diikuti suara yang bergemuruh dan tentunya longsorannya adalah tanah2 keras bercampur dengan batu-batuan. Dimana lokasinya? wa innaha labisabii limmuqiimin = "Dan sesungguhnya kota* itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia)" (QS Al Hijr:76) * dalam hal ini yg dimaksud adalah kota Sadom yang terletak dekat pantai Laut Tengah.
Artian yang kedua, Kaum Nabi Luth dihancurkan dengan letusan gunung.".... letusan suara yang menggempakan bumi.....Kami hujani atasnya dengan batu dari tanah yang dibakar". Seperti halnya ketika gunung meletus pastinya akan mengalami gempa tektonik dan tanah yg dibakar (magma/lava/lahar) akan menyembur keatas. Tetapi apakah dengan gunung meletus mampu menghancurkan sebuah kota?
Entah itu tanah longsor atau gunung meletus mampu mengubur sebuah kota? Wallahu Alam. Dari sini aku ingat akan sebuah cerita dari dalam negeri, sebuah bencana yang mampu menjadikan bencana global yang terpusat dari negeri ini, Indonesia. Apa itu?
Masih ingatkah kita dengan Gunung Tambora dan Gunung Krakatau? Bencana paling dahsyat adalah Gunung Tambora (klik untuk mengetahui sejarah detailnya). Gunung Tambora meletus hebat pertama kali pada saat 3951 SM (tercatat dalam sejarah paling besar), saat ini mungkin adalah saat dijaman para nabi (kalender Masehi muncul setelah adanya Nabi Isa as). Akibat dari letusannya menjadikan bumi tidak mendapatkan sinar matahari selama beberapa bulan dan menjadikan Eropa mengalami musim dingin yang berkepanjangan karena atmosfer terselimuti oleh debu dan abu dari letusan gunung Tambora sehingga dalam waktu yg lama tidak mendapatkan sinar matahari (mungkinkah Bumi jaman es terjadi disaat ini?). Tahun 1815 Gunung Tambora kembali meletus dan ini letusannya diperkirakan 4 kali lipat dari letusan gunung Krakatau, dari puncak ketinggian 4300 m dan setelah letusan menjadi 2851 m. Gunung Tambora kehilangan ketinggiannya kurang lebih 2500 m, brarti sebagian besar material yg ada digunung lenyap begitu saja dalam sebuah letusan.
Dengan letusan yg besar sampai kehilangan ketinggian sebesar 2500-an meter, menjadikan aku tuk berpikir ulang tentang arti dari ayat tersebut. Baik dari artian yang pertama atau yang kedua, karena kedua-duanya memiliki makna yang sama. Yaitu letusan gunung yg dahsyat dan terbuang/terlemparnya material-material gunung (tanah, pohon, dan isinya) yang mampu menghancurkan lebih dari 1 kota dan efek dari bencana ini bisa secara global.
Dalam hal ini patut sekiranya kita renungkan seperti apa bumi ini dulu, kejadian2 apa yang terjadi pada saat jaman para Nabi yang terkandung dalam Al Quran dengan penemuan2 ilmuwan/sejarawan yang ada saat ini. Kebenaran Al Quran yang patut kita benarkan tanpa ada kesangsian atas isinya.
Insya Allah akan kucoba tuk gali lagi lebih dalam dan kucari kebenaran Al Quran lagi dari kejadian-kejadian alam dan peristiwa yang terjadi belakangan ini. |
posted by Antony @ 2:27 PM |
|
1 Comments: |
-
what a nice argument... keep the spirit bro...!!
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
what a nice argument...
keep the spirit bro...!!